Kamis, 18 September 2014

Perbedaan Angiospermae Dan Monokotil Dikotil

1-Angiospermae
- Karakteristik Tumbuhan Berbiji Tertutup
Angiospermae disebut tumbuhan berbiji tertutup karena bijinya dilindungi oleh daunbuah. Angiospermae mempunyai pigmen fotosintesis berupa klorofil dan pati sebagai cadangan makanannya. Pada tumbuhan ini juga dijumpai xilem dan floem.
Pada Angiospermae terjadi pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan gametofit. Generasi sporofit bersifat dominan, ukurannya lebih besar dan masa hidupnya lebih lama. Generasi gametofit tereduksi, ukurannya kecil, masa hidupnya lebih singkat dan bergantung pada generasi sporofit. Gametofit jantan yang belum dewasa berupa serbuk sari yang berkembang di dalam kepala sari. Gametofit betina terdiri atas embrio yang terdiri atas beberapa sel.
Angiospermae memiliki bungan yang berperan dalam adaptasi reproduksi. Pada bunga terdapat daun kelopak, daun mahkota, benang sari dan putik. Daun kelopak berfungsi untuk melindungi bunga, daun mahkota berfungsi sebagai penarik serangga penyerbuk, benang sari menghasilkan mikrospora yang berkembang menjadi serbuk sari dan selanjutnya akan menghasilkan sperma. Di dalam putik terdapat bakal biji yang mengandung megaspora. Pada sebagian besar Angiospermae megaspora membelah secara mitosis tiga kali untuk membentuk delapan nukleus haploid dalam tujuh sel, salah satu di antaranya adalah sel telur.
Penyerbukan pada angiospermae terjadi bila serbuk sari sampai ke kepala putik. Proses ini dapat terjadi dengan bantuan angin, hewan penyerbuk atau manusia. Ciri yang khas pada kelompok tumbuhan ini adalah proses pembuahan ganda. Pertama antara sel telur dan sperma, hasil fusi keduanya akan menghasilkan zigot. Kedua, antara sperma dan sel induk endospermae, hasil fusi keduanya menghasilkan endosperma. Untuk pertumbuhannya, embrio memerlukan zat makanan. Zat ini diperoleh dari endosperma atau dari kotiledon.
Setelah terjadi proses pembuahan yang menghasilkan zigot dan endosperma di dalam bakal biji, maka bakal biji tersebut akan berkembang menjadi biji, sedangkan bakal buah yang mengandung biji akan berkembang menjadi buah.

 Klasifikasi dan Keanekaragaman Angiospermae
Tumbuhan Angiospermae dikelompokkan ke dalam satu divisi, yaitu Anthophyta dan di bagi menjadi dua kelas yaitu Dikotil dan monokotil.
a. Kelas Monokotil
Ciri : mempunyai satu kotiledon, akarnya serabut, batang biasanya tidak bercabang dan tidak membesar karena tidak mempunyai kambium, berkas pembuluh pada batang tersebar atau tidak teratur. Daunnya memiliki pertulangan sejajar atau melengkung. Bagian-bagian bunga kelipatan tiga.
Tumbuhan yang termasuk ke dalam golongan ini banyak berperan dalam kehidupan manusia. Makanan pokok seperti beras/padi, jagung dan sagu termasuk anggota tumbuhan monokotil. Buah-buahan seperti salak, siwalan, dan pinang termasuk anggota kelompok ini. Tanaman hias contohnya anggrek gladiol, lili, dan bunga bakung. Contoh lainnya adlaah genjer (limnocharis flava), talas ( Colocasia esculenta), dan anggrek kasut lurik (Paphiopedilum tonsum).
b. Kelas Dikotil
Ciri: mempunyai dua kotiledon atau daun biji didalam embrio, akarnya tunggang, batang mempunyai kambium, pada tumbuhan berkayu dapat terlihat adanya aktivitas kambium melalu pembesaran diameter batang. Berkas pembuluh pada batang tersusun dalam lingkaran mengelilingi empulur ditengahnya. Daunnya memiliki pertulangan daun menjala, menyirip atau menjari. Bagian bunga umumnya kelipatan 4 atau 5.
Tumbuhan dikotil mempunyai manfaat dalam kehidupan manusia, yaitu:
1. Sebagai makanan, seperti mangga, jambu, kacang-kacangan dan sayuran
2. Sebagai bahan pakaian misalnya kapas
3. Untuk obat-obatan seperti kumis kucing, mahkota dewa dan sebagainya
4. Tanaman hias contohnya teratai (Nelumbo nucifera), krisan (Chrysanthemum rubellum), dan kaktus (Opuntia compressa)
Morfologi Bunga Angios Permae
Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari
Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil – Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae.
Monokotil
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya
Contoh tumbuhan monokotil :
  • suku anggrek-anggrekan
  • suku padi-padian (Graminae)
  • suku pinang-pinangan (Palmae)
  • suku bawang-bawangan (alliaceae)
  • suku pisang-pisangan (Musaceae)
Ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
Bentuk Akar
  • Memiliki sistem akar serabut
  • Bentuk sumsum atau pola tulang daun
  • Melengkung atau sejajar
  • Kaliptrogen / tudung akar
  • Ada tudung akar / kaliptra
  • Jumlah keping biji atau  kotiledon
  • satu buah keping biji saja
  • Kandungan akar dan batang
  • Tidak terdapat kambium
  • Jumlah kelopak bunga
  • Umumnya adalah kelipatan tiga
  • Pelindung akar dan batang lembaga
  • Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
  • Pertumbuhan akar dan batang
  • Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Dikotil
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua
dan sistem Crouquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliopsida dengan akhiran -opsida . Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas “tumbuhan berdaun lembaga dua” atau “tumbuhan dikotil”).
Contoh tumbuhan dikotil :
  • Kacang tanah
  • Mangga
  • Rambutan
  • Belimbing dll
Ciri pada tumbuhan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
Bentuk akar
  • Memiliki sistem akar tunggang
  • Bentuk sumsum atau pola tulang daun
  • Menyirip atau menjari
  • Kaliptrogen / tudung akar
  • Tidak terdapat ada tudung akar
  • Jumlah keping biji atau kotiledon
  • Ada dua buah keping biji
  • Kandungan akar dan batang
  • Ada kambium
  • Jumlah kelopak bunga
  • Biasanya kelipatan empat atau lima
  • Pelindung akar dan batang lembaga
  • Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
  • Pertumbuhan akar dan batang
  • Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
  • Struktur-struktur pada tumbuhan
Struktur Anatomi Akar
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
Struktur Anatomi Batang
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil.
Struktur Anatomi Daun
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun.[ps]
Sumbeer:http://mtsn35jkt.blogspot.com/2014/09/perbedaan-angiospermae-dan-monokotil_18.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar